26 September 2010

Baytul Qu'ran dan Pemberantasan Buta Huruf Al-Qu'an

Kegiatan demi kegiatan selalu saya ikuti, mulai dari kegiatan dengan kawan- kawan BloggerSubang ataupun kegiatan yang sifatnya keagamaan. Namun ada satu yang sering dilupakan, bahwa saya sedang membangun sebuah lembaga pendidikan Baytul Qur'an. Yayasan ini saya bangun dengan ayah sejak tahun 2000, kegiatan belum ada tapi akta notaris sudah di buat. Tahun 2002 adalah tonggak awal di mulainya kegiatan dengan mengusung Yayasan Wakaf Madani sebagai media rekruitment. Kegiatan pertama adalah dengan membuka bimbingan belajar Al Qur'an, serta pelajaran pelajaran umum mulai dari tingkat SD, SMP, SMA. Pada waktu itu ada 4 orang yang mendaftar untuk bimbingan belajar Al Qur'an, itupun hanya tetangga saja. Selang dua bulan meningkat menjadi 7 orang, dengan komposisi 4 orang pelajar SMP, 3 pelajar SMA. Di awal tahun 2003, di buatlah Bimbingan Belajar Baytul Qur'an. Di tahun yang sama mulai berkembang menjadi 20 orang santri, dengan tidak hanya belajar Al Qur'an tapi juga belajar Iqra. Di buat lah dua kelas, yaitu kelas Iqra dan kelas Al Quran. Sampai tahun 2005 berkembang lagi dengan signifikan menjadi 80 orang santri. Dibuat menjadi kelas Iqra, Al Quran 1, Al Qura'an 2 dan Al Quran 3. Dengan pembagian pukul 15.30 adalah kelas Iqra, 16.30 kelas Al Qur'an 1 dan Al Qur'an 2, dan pukul 18.30 Al Qur'an 3. Mengapa di buat kelas kelas seperti itu karena ketika santri tamat dari Iqra, mereka masuk ke jenjang Al Qur'an 1 ( Pemula ). Setelah khatam Al Qur'an kemudian masuk ke kelas Al Qur'an 2 (tahsin). Metode yang di gunakan metode klasikal. Minimal 3 kali khatam Al Qur'an masuk ke kelas Al Qur'an 3, tingkatan ini sudah masuk ke kajian kitab. Kegiatan wajib adalah dengan adanya kegiatan Muhadhoroh yang dilaksanakan setiap malam jum'at. Di tahun 2010 awal di buka kelas Bimbingan Belajar Bahasa Inggris tingkat dasar, dengan kerja keras dalam waktu berapa bulan sudah ada 35 orang. Jadi jumlah total di Baytul Qur'an menjadi 125 santri. Dengan tanpa dukungan dari pihak mana pun, termasuk dukungan finansial dari donatur ataupun bantuan bantuan pemerintah, sudah tekad saya bahwa Bimbingan Belajar Baytul Qur'an ini akan terus ada dan terus memberantas buta huruf Al Qur'an. Dengan pesatnya perkembangan informasi dan tekhnologi sekarang ini, membangun karakter islami serta membentengi mereka dengan Al Qur'an sudah menjadi harga mati. Degradasi moral yang nampak di depan mata sudah harus dibenahi dan di mulai dari generasi remaja yang memang sangat rentan oleh perubahan. Mudah mudahan kedepan ada dukungan dari pihak manapun, sehingga Bimbingan Belajar Al Qur'an ini menjadi lebih besar dan menjadi maslahat bagi umat. Wallahu'alam.
Bimbingan Belajar Baytul Qur'an, Jalan Apel Raya No. 24 Blok 3 Perumnas Subang.
Read more...

24 September 2010

Menggunakan Knalpot Bising Pribadi Yang Bermasalah

Akhir - akhir ini saya sering terganggu dengan suara bising knalpot kendaraan bermotor, terlebih lagi rumah saya letaknya di pinggir jalan raya yang menuju sebuah sirkuit roadrace. Kebanyakan motor dua tax yang sangat mengganggu disertai dengan asap knalpot yang berbau dan berwarna. Saya tidak terlalu banyak tau, apakah motornya yang sudah tua, atau mesinnya bermasalah?. Cuma ketika sering memperhatikan , ternyata yang bersuara bising itu motor - motor keluaran baru, bukan motor yang mesinnya bermasalah. Semakin hari motor - motor itu lewat, knalpot diganti dengan yang bising, ada lagi yang membobok knalpot standar pabrikan, ada apa ini?. Satu waktu di hari libur saya tidur siang, belum lima menit menuju terlelap, lewat sebuah motor dengan suara bising yang sangat keras, sampai tidur pun tak bisa diteruskan. Bahkan suatu waktu ketika sedag memakai motor, di depan saya ada motor dengan suara yang sangat mengganggu, di gas lah supaya bisa mendahului motor tersebut, dengan maksud supaya tidak bising, tapi karena motor itu keluaran baru maka tidak terkejar, akhirnya melambat saja, supaya motor itu segera menjauh. Ada lagi kejadian ketika saya mengendarai motor malam hari, sudah sangat berisik tidak memakai lampu, sudah niat saya mau teriakin saja motor itu, semakin dekat ternyata yang mengendarainya memakai baju militer. Alhasil tidak jadi untuk menegornya. Akhirnya coba di analisa, ternyata bagaimana mau menindak suara-suara knalpot yang bising, orang aparat sendiri yang mencontohkan memakai knalpot dengan suara bising. Bagi saya orang yang memakai knalpot berisik mempunyai masalah secara psikologi, pakai motor yang sudah standar pabrikasi saja dirubah menjadi tidak standar dan mengganggu. Apalagi jika orang tersebut di beri amanah memimpin, mungkin sikapnya juga akan macam-macam dan nyeleneh. Mudah-mudahan ada solusi buat masalah ini, yang jelas aparat kepolisian yang bisa menghentikan ini semua. Dan menjadi catatan bahwa dengan menindak para pengguna knalpot bising ini jangan hanya menjadi proyek baru untuk para penegak hukum, semoga penegakan hukum berdampak positif bagi masyarakat. Wallalu'alam.
Read more...

20 September 2010

Penjaja Seks atau Yang Terjual??

Siang itu matahari panas luar biasa, sampe untuk berjalan 20 meter saja saya harus berpeluh banyak. Hari itu sekitar pukul 13.00, jam makan siang, satu rombongan masuk ke sebuah cafe, yang kebetulan saya pun makan siang di cafe tersebut. Tidak terlalu lama mereka pun memesan makanan, sambil menunggu mereka berbisik bisik ke yang punya cafe, tidak terlalu lama datang laki laki yang saya boleh bilang dia seorang banci. Tak lama dia menghampiri rombongan tersebut, dan memberikan satu album foto. Terus saja saya makan sembari mendengar dialog mereka. Ternyata banci itu menawarkan foto foto wanita penjaja seks. Pikiran dan pendapatku selalu bilang bahwa rata rata banci itu adalah germo dari para penjaja seks. Ternyata hari itu benar, banci itu bernegosiasi harga. Satu wanita per show time 300.000,- kata dia, tak lama dia menelepon seseorang. Tak lama berselang muncul wanita yang mungkin dalam foto itu. Rombongan itu mengerutkan dahi, mungkin ga cocok, tapi saya lihat mereka memberi 100.000,- kepada perempuan itu, setelah menerima langsung pergi. Sepertinya negosiasi gagal, karena tidak cocok. Walaupun rombongan tapi saya lihat hanya dua orang yang akan memakai penjaja seksnya. Tak lama datang lagi perempuan yang berbeda, ternyata percis seperti tadi, mereka tidak cocok. Mungkin banci itu sudah kesel, dia menawarkan seorang perawan dengan tarif 1.500.000,-, mereka mengiyakan, cuma dia bilang tidak bisa sekarang karena dia masih kelas 3 SMP. Demi Allah saya kaget, tadi saja perempuan yang ditawarkan sangat muda, walau secara fisik mereka tinggi semampai, sekarang yang banci itu akan jual seorang perawan kelas 3 SMP. Apa yang terjadi dengan kota tempat tinggalku?? sebuah fenomena pelacurankah?atau sindikat penjualan anak?? karena yang mereka tawarkan anak yang masih di bawah umur. Kalau hanya pelacuran mungkin mereka hanya berurusan dengan kebutuhan perut, atau mungkin gaya hidup. Tapi kalau sudah penjualan perawan dengan anak yang masih di bawah umur, mungin ini sudah masuk pidana penjualan anak. Wallahu'alam. Semoga ada sikap dan tindakan yang tegas dari pemerintah kotaku. Ini baru satu cafe, belum tempat tempat yang memang terkonsentrasi dengan penjaja seks.
Read more...

19 September 2010

Acara Halal Bi Halal Blogger Subang


Alhamdulillah akhirnya salah satu agenda blogger Subang yaitu Halal Bi Halal akhirnya sukses juga, antusiasme kawan kawan blogger dan keluarganya menjadi kemeriahan tersendiri. Dengan di hadiri Agus Masykur Rosyadi sebagai ketua presidium sekaligus wakil ketua Dprd Subang, serta Kaka Suminta Ketua Kpu serta senior jurnalis dan sesepuh blogger Subang. Mulai dari awal acara sampai akhir tanpa ada sedikitpun raut wajah jenuh dari kawan kawan blogger maupun keluarganya. Keseruan itu sudah nampak dari mulai moderator membawakan acara, lugas , segar dan moal gagal. Keseruan bertambah ketika semua kawan kawan blogger memperkenalkan blognya masing masing. Acara ini pun tidak lepas dari acara makan siang bersama, walaupun acara makan bersama, namun tetap saja diisi dengan obrolan dan sharing dengan kawan blogger lainnya. Saat itu jadi ajang tukar pikiran, ternyata Blogger subang masih sangat haus dengan informasi, walaupun dengan latar belakang pekerjaan, dan isi blog yang berbeda beda. Saya harap situasi ini bukan hanya ada di halal bi halal saja, setiap agenda inginnya semua berkumpul, semua besic dan disiplin ilmu ada pada kalian kawan kawan. Saya akan selalu bangga berada di blogger Subang.
Read more...

17 September 2010

"Pergolakan Pemikiran" catatan seorang Blogger Subang part 1

Hari kemarin adalah titik tolak dari sebuah tulisan yang kritis, setelah lama sekali tidak menulis. Aku ingat mulai tahun 1997 menulis tentang pemikiran dan idealisme pergerakan. Masa masa itu adalah masa ketika rezim Soeharto yang masih menggunakan pasal subversi mencoba membungkam suara suara kritis di dalam kampus. Saat itu aku masih semester awal, ada sebuah aksi dengan nama ALAM ( Aliansi Aktivis Mahasiswa ) IAIN Sunan Gunung Djati, hari itu juga saya bergabung aksi dengan masa hanya 7 orang. Isue yang mereka usung " Turunkan Soeharto ". Sebuah aksi yang di cibir sama semua mahasiswa dan dosen. Mereka pikir sia sia menghantam Soeharto yang sudah 30 tahun berkuasa. Malam itu juga aku bergabung dengan ALAM, yang hanya terdiri dari 4 orang aktivis saja. Ada Hamdan, Alam, Deni dan Iman, setelah itu aku bergabung. Posisi yang di berikan adalah sebagai divisi propaganda. Aksi demi aksi di jalankan dengan hanya kurang lebih 10 orang. Semua anggota ALAM selalu diikuti intel kemanapun. Kelebihan kami adalah melakukan penggalangan masa melalui cara cara radikal,,dengan berorasi di depan ruang kelas sampai fakultas, jurusan bahkan rektorat. Tapi ternyata aksi yang sering dilakukan berbuah manis, masa aksi semakin besar,,aksi kami selalu menutupi jalan utama Bandung-Garut, setiap aksi polisi pun di buat kalangkabut. Seiring semakin besar masa aksi,,dan memang tugas saya sebagai propaganda yang selalu membuat pernyataan sikap setiap aksi,,dan menghubungi media, akhirnya Front Indonesia Muda ( FIM ) Bandung yang terdiri dari KA-UNPAD, Uninus, Unisba, Unwim, Ikopin, STT, serta IKIP mengajak ALAM IAIN bergabung. Ternyata aku masih di tempatkan di divisi propaganda. Selang beberapa minggu saya menjadi pempred buletin INDONESIA MUDA, buletin FIM Bandung. Tak lama setelah kepemimpinan hamdan habis, aku menjadi Ketua Aliansi Aktifis Mahasiswa ( ALAM ) IAIN SGD,. Semasa kepengurusanku,,aksi semakin besar, setiap bergabung dengan kampus lain, kami selalu membawa masa besar,pada dua minggu sebelum Soeharto lengser bahkan membawa 13 bis DAMRI, di perkirakan 1000 orang mahasiswa IAIN ikut aksi, yang pada waktu itu aku yang menjadi komandan lapangannya. Ini sebuah memori indah, ketika membuat sebuah kontribusi untuk negeri. Lebih dari dua tahun memegang buletin INDONESIA MUDA ternyata masih berbekas ciri khas tajam dalam penulisan. Makanya ketika aku menulis " kantorku sarang penyamun " semua orang di kantorku kebakaran jenggot, bahkan merembet ke intansi lain. Saya semakin sadar betapa dahsyatnya sebuah tulisan, bukan orang yang di hantam, ternyata sistem dan kemapanan yang sudah mereka buat. Ada sedikit tekanan, tapi belum apa apa di banding era 1998, yang sangat represif, main culik dan sebagainya. Aku bangga tetap bersama sama kawan kawan blogger Subang, ada semangat untuk kembali menulis, menuangkan semua idealisme dan ide ide segar. Terima kasih kawan atas semua dorongan dan dukungan. Aku tidak akan berhenti menulis, dan mereka tidak akan bisa membungkam sebuah tulisan.
Read more...

14 September 2010

Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim


Umat Islam Indonesia adalah umat yang suka bersilaturahmi. Saling berkunjung, saling menyapa dan saling berkomunikasi. Tetapi, mengapa tetap saja selalu menghadirkan kebencian, kedengkian dan konflik, padahal silaturahmi terus dijalin banyak pihak?

Kalau boleh dikatakan penyakit, penyakit itu adalah seringkali kita keliru menggunakan istilah kata. kita keliru menggunakan istilah silaturahmi. Padahal, yang betul adalah silaturahim.

Lantas, apa bedanya silaturahmi dengan silaturahim ?padahal susunan hurufnya sama saja. Ya, memang perbedaannnya ada pada akhiran yang ada pada huruf mim.

Pada dasarnya silaturahmi berasal dari dua kata, “silah” dan “rahmi”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Hal ini tentu sangat berbeda rahim yakni menyambung rasa kasih sayang dan pengertian.

Itu sebabnya kebencian, kedengkian dan konflik masih saja ada meski silaturahmi terus terjalin. Sebab, yang kita sambung adalah rasa nyeri para ibu kita ketika melahirkan tadi.

Written by Hidayat Nur Wahid

Catatan :

Silaturrahim: dikhususkan untuk golongan yg berhubungan darah atau dari satu Rahim.
Misalnya hubungan antara abang, adik, kakak, ayah, ibu, nenek, kakek dsb yg ada hubungan darah.

Silaturrahmi: sebuah hubungan antar manusia dari berbagai suku bangsa..
Persahabatan kita di Blogger Subang bisa dipererat dengan Silaturrahmi, bukan Silaturrahim !
Walaupun ada anggapan Silaturrahim lebih tepat dan sangat Islami, tapi itu salah.
Read more...

Halal Bi Halal Blogger Subang 2010



Buat kawan kawan Blogger Subang,, jangan lupa !!!

Hari/Tgl: Sabtu, 18 September 2010
Pukul: 10.30 wib sampe selesai
Tempat: Bengkel Pena, Moreli, Jalan RA Kartini, Kelurahan Nyimplung (Belakang Kampus Unsub I)

Hadir pula Blogger Kehormatan, Agus Masykur Rosyadi, Wakil Ketua DPRD Subang.

Daftarnya cukup mudah, silahkan hubungi 0857.22400746 dan 081324787095. bisa juga kirim pesan melalui FB: nama, alamat e-mail dan no HP kamu ke e-mail demicintakupadamu@gmail.com.

Peserta: seluruh BloggerSubang, orang Subang yang punya blog. Boleh bawa keluarga, bawa partner, kecuali selingkuhan (hehe…). Tapi kapasitas terbatas, jadi cepet-cepetan saja konfirm kehadiran.

note: siapkan uang pengganti makan siang Rp15 ribu perorang

Oke Gan, selamat bertemu di Halal Bi Halal Ceria BloggerSubang, dengan semangat baru, dan jiwa baru….

Segenap Komunitas Blogger Subang

mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Read more...

11 September 2010

Iedul Fitri dan Kemunafikan

Iedul fitri adalah hari raya yang kita tunggu tunggu, bagaimana tidak, sebulan kita menyelesaikan ibadah saum. Makanya ketika iedul fitri berbagai perasaan muncul, ada senang karena ibadah saumnya di tutup dengan sempurna dengan takbir dan shalat ied. Walaupun semua bergembira, tapi ada perasaan yang tidak bisa di sembunyikan, yaitu perasaan sedih harus berpisah dengan bulan ramadhan, kita merasa gembira di iedul fitri karena kita telah melalui proses di bulan ramadhan. Bersalam salaman adalah sebuah manifestasi dan aplikasi makna dari maaf memaafkan, makanya ketika iedul fitri umat islam bersalam salaman untuk meminta maaf. Memang harus seperti itu mengingat kita sebagai hablumminallah dan sebagai mahluk sosial tentunya. Raut muka orang bersalaman bermacam macam ekspresi, ada yang tersenyum, ada yang murung, ada yang menangis, ada yang tertawa. Dari semua ekspresi itu intinya adalah tetap bermaaf maafan serta temu kangen. Sebab hanya iedul fitri yang bisa mengumpulkan sanak saudara dari manapun, tanpa moment iedul fitri jarang sekali sebuah keluarga besar bisa berkumpul. Setelah selesai shalat ied di lapangan komplek perumahanku, tergambar jelas orang bersalaman dengan mengharu biru. Ada sisi menarik ketika memperhatikan kedua orang itu, yang satu anggota DPRD yang terhormat, yang satu adalah anggota DPRD dengan fraksi yang berbeda, setiap acara mereka selalu ribut, selalu tidak sependapat. Saking seringnya bertengkar sampai sampai mereka tidak saling sapa. Hampir setahun mereka seperti itu, salaman di masjid saja mereka segan. Tapi saya perhatikan setiap tahun mereka bersalaman, dengan senyum yang ramah, malah berangkulan setelah shalat ied. Tapi setiap tahun juga mereka bertengkar, ketemu iedul fitri mereka berangkulan lagi, saya tidak mengerti, apa memang seperti itu para pejabat kalau sudah di depan rakyatnya, seolah tidak ada masalah. Itu di daerahku, ketika menonton TV pun ternyata sama, bereka para pejabat itu bersalaman, habis lebaran mereka bertarung lagi demi kepentingan mereka. pakah ini sikap kepura puraan??mungkin kadang muncul kemunafikan di iedul fitri. Wallahu'alam..
Read more...

Potret Pengemis di Hari Raya

Kemarin saya dan keluarga menunaikan shalat ied di lapangan dekat komplekku. Dari mulai datang ke lapang, saya lihat para pengemis berjejer di gerbang lapangan. Saya tidak habis pikir, apa mereka tidak mau shalat ied, dan kemudian merayakan iedul fitri bersama keluarga besarnya. Setelah sahalat, saya perhatikan mereka tidak mengikuti shalat, khutbah, bahkan ketika sampai saatnya selesai, bahkan ketika bersalam salaman, mereka tetap mengadahkan tangan dengan wajah memelas. Setelah pulang saya berfikir, mungkin ini masalah klasik, yaitu masalah kemiskinan dan masalah ketersediaan lapangan kerja. Atau paling tidak untuk hari raya saja mereka tidak merayakannya seperti kita. Mungkinkah ada ketidak meretaan pembagian zakat fitrah?. Pengemis adalah sebuah fenomena. Bagaimana tidak, berdasarkan penelitian sebuah lembaga survey di Jakarta belum lama ini, pendapatan brutto mereka antara Rp.50.000,- s.d Rp. 100.000,- dan uang receh yang beredar ditangan para pengemis ini hampir mencapai Rp. 1 milyar perhari. Sungguh sebuah fenomena. Memasuki bulan Ramadhan, mereka berbondong-bondong datang ke kota-kota besar di Indonesia. Termasuk di Subang sendiri mereka telah datang sebelum bulan puasa tiba. Kegiatan para pengemis ini disinyalir banyak pihak di organisir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kita memang disunnahkan bersedekah dan tidak harus pandang bulu. Namun ada baiknya kita memberikan sedekah kepada orang yang tepat menerimanya, bukan kepada para Pengemis yang teroganisir itu. Memang pada kenyataan masih banyak sekali anak Bangsa ini yang masih hidup dibawah garis kemiskinan dan ini tentu merupakan sebuah pekerjaan rumah bagi pemerintah Subang. wallahu'alam....
Read more...

08 September 2010

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja'alanallahu Minal 'Aidin Wal Faizin


Saya atas nama keluarga mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja'alanallahu Minal 'Aidin Wal Faizin, setiap langkah, perbuatan dan perkataan yang seringkali menyinggung dan membuat luka di hati, buat kawan kawanku, sahabat sahabatku, serta keluargaku, terutama keluarga Komunitas Blogger Subang. Semoga idul fitri ini membawa perubahan, semangat baru dan agirah baru. Harapan saya, somoga kita bisa segera berkumpul kembali. Cepat kembali kawan kawanku, perjuangan belum selesai, bahkan baru di mulai.
Read more...

Ramadhan Terindah

Setiap tahun ramadhan demi ramadhan saya lalui dengan khusyu, seingat saya tidak ada catatan negatif dari tiap tahunnya. Entah itu bocor atau sakit, selalu tamat satu bulan menjalankan puasa. Tapi saya rasa ramadhan tahun ini benar benar puasa yang paling indah, berkesan serta penuh godaan, dan sekaligus paling menyesakan. Sesuatu yang indah itu ketika saya bertemu dan sangat sering bertemu dengan kawan kawan blogger subang untuk merumuskan agenda pesantren multimedia. Hampir setiap malam sampai menjelang sahur kami selalu berkumpul. Perekrutan peserta membuat kami sport jantung, setelah proposal dan surat undangan kami sebar ke sekolah sekolah, tetap saja min 7 belum satu pun peserta yang daftar, atu menanyakan. Malam itu saya dan mang annas berinisiatif untuk memasang famplet di semua SMA/SMK se subang, gilanya hal itu di lakukan malam hari, dengan cuaca yang sangat dingin kami berdua bergerilya malam itu ke sekolah sekolah. selepas sahur kami tidur. Besoknya bergerilya lagi ke sekolah sekolah, siang itu di temani dengan kawan kawan blogger lainnya. Lebih radikal lagi ketika saya di temani mang oki sampai keliling ke setiap kelas di SMK Bina Putera. huh,,itu pengalaman indah, sampai pelaksanaan, kepala dinas pun hadir, acara itu sukses, terima kasih kawan kawan blogger, kerjasama kita moal gagal. Thank mang annas, mang oki, mang brian, mang deden, bu seni. kalian militan,,, Selepas pesantren multimedia, agenda blogger subang semakin banyak, road show ke smk se subang, lomba menulis dan seminar leadership. Disana terbersit ambisi saya yang tetap ingin membuat sebuah perguruan tinggi, setelah tahu pemateri di seminar leadership itu owner sebuah perguruan tinggi, sontak saya merasa di amini,,semangat itu selalu saya jaga. Mendekati akhir ramadhan muncul efek kritis yang selalu saya munculkan di kantor, ternyata orang orang kantor terganggu dengan statement saya yang menyudutkan mereka yang berotak koruptor. Sampai akhirnya ketika semua orang 113 karyawan mendapat THR, saya satu satunya orang yang tidak mendapatkan THR. Bagi saya bukan jumlah uang yang jadi masalah, tapi mereka mencoba membungkam orang yang kritis, tapi ingat wahai para koruptor, mulut saya tidak akan berhenti berbicara. Semoga mereka bertaubat, sebelum kebenaran membongkar mereka. Ini warna terakhir di bulan ramadhan, sesak, tapi sekaligus senang, doa saya dikabulkan, doa saya tidak akan memerima uang hasil korupsi. Wallahu'alam .
Read more...

Perjuangan "centeng" mang sarif

Pikiranku sedang melayang pada saat ramadhan tahun 2004. Waktu saya masih duduk di bangku kuliah. Pagi itu saya berjalan menyusuri kampus, kebetulan waktu itu saya harus masuk perkuliahan pagi, sekitar jam 07.00. Selangkah menuju kelas tiba tiba saya di sapa oleh seorang bapak yang sudah tua, kerempeng, dengan masih memegang sapu,' Kuliah a ?" katanya. "Iya mang, lebet enjing enjing " kataku dengan logat sunda. Dia menyodorkan tangannya, " mang sarif a" " oh yah, Kiki " jawabku. " abdi penjaga kampus nu enggal " katanya. " ya udah mang, nanti ngobrol setelah kuliah " kataku sambil tersenyum. " mangga mangga a " sambil dia menyapu kembali. Selepas kuliah saya tengok kanan tengok kiri. Kemana mang sarif itu, pikirku. " Ya sudahlah, mungkin dia pulang kerumah " gumamku. Tak lama saya mempercepat langkah pulang, memang sangat panas cuaca saat itu, ku liat jam menunjukan pukul 13.00. " pantesan panas sekali " dalam hatiku. Sesampai di rumah membuka semua buku yang tadi di bawa kuliah, ada tugas yang harus diselesaikan. Besok harinya seperti biasa saya masuk pagi, hari itu masuk jam 08.15, matahari pun sudah tinggi. Sambil berjalan saya coba melihat sekeliling, cuma mang arief tidak ada, padahal saya janji mau ngobrol dengan dia. Pas didepan pintu kelas, saya lihat mang sarif sedang duduk di bawah pohon, sembari sesekali mengipas ngipaskan topinya, kegerahan rupanya. Saya hanya mengangguk sambil tersenyum, dia pun mengangguk sambil tersenyum, walau agak dipaksakan, mungkin karena lelah. Ketika perkulihan dimulai, saya cuma memandangi terus mang sarif yang sedang duduk di luar. Entah mengapa saya merasa kasihan melihat dia, sudah tua, kerempeng, agak batu batuk kayanya. Harusnya seumuran mang sarif diam di rumah sambil mengurus anak atau malah cucunya. Lama kelamaan terlihat mang sarif tertidur pulas, mungkin capek,, disitu saya baru sadar, ternyata gedung kampus 3 lantai yang begitu luasnya ternyata mang sarif yang menyapu dan mengepel setiap pagi dan sore. Tidak terbayangkan bagaimana capenya dia. Tak berapa lama dia terlihat terbangun, kayanya dia kaget, tertidur, begitu bangun dia langsung meraih cangkul, di kebun milik kampus dia merapikan tanaman tanaman kampus. Ya Allah, sebegitu keraskah pekerjaan dia. Tekadku sudah bulat, saya ingin berbincang bincang dengan dia. Begitu kuliah selesai saya langsung berjalan menuju mang sarif, " mang,,," kataku, " eh a, dah selesai kuliahnya?" katanya sambil menyimpan cangkul. " sudah mang " jawabku sambil duduk. " Mang sarif sebetulnya orang mana?" tanyaku, " orang garut a, kalau aa orang mana?" sambil dia mengerutkan dahi. "orang subang mang",senyum saya menjawabnya. " kalau mang sarif tinggal di mana disininya?" aku sedikit bingung, sebenarnya tinggal dmana dia. " disana a" sambil dia menunjukan sebuah ruangan kecil. " oh" jawabku sambil bingung. " ya sudah mang saya pulang dulu " sambil berdiri saya tersenyum. " ya sudah, nanti main a, mang kalau malem ga da temen" katanya. " Insyaallah mang". sambil berjalan pulang, saya tak pernah lepas memikirkannya. Dia sendiri disini, bagaimana dia makan, siapa yang mengurusnya. Selepas isya saya berjalan ke kampus, sebelumnya saya membeli nasi bungkus buat dia, takutnya belum makan. Saya menuju ruangan yang dia tunjukan tadi. Jalan ini gelap sekali, bagaimana mang sarif bisa betah, pikirku. "Assalamu'alaikum" sambil saya mengetok pintu. "waalaikum salam" terdengar mang sarif menjawab. Tak lama mang sarif membuka pintu, " ayo masuk" seraya memegang pundakku. Begitu saya masuk sejenak saya memandangi ruangan ini, Astagfirullah, saya kaget, ternyata tempat tidurya adalah sebua wc yang sudah di tutup. Kalau tidak malu, saya ingin menangis saat itu juga. Ruangan itu hanya ada tikar dan kompor kecil dan ketelnya. " mang, saya bawa nasi nih" memecah kesepian saya kasih nasi itu. " alhamdulillah, mang belum makan dari sahur " sambil membuka nasi itu mang sarif langsung memakannya. Demi Allah saya tidak kuat melihatnya, mungkin kalau saja lampu nya terang, mang sarif akan melihat tetesan air mata saya. " mang keluarga di garut?trus anak ada berap? " kataku, " di garut a, anak ada 4, istri ga kerja, jadi gaji mang di kirim lewat pos" jawab dia sambil makan. " mang saya pulang dulu yah " kataku. "ya sudah, makasih yah" jawab dia. Secepat kilat saya dengan sedikit berlari meninggalkan kampus. Sesampai kosan saya ga bisa tidur, kepikiran terus mang arief. Besoknya saya ga ada kuliah, jadi ga kekampus, menjelang buka puasa saya menuju ruangan mang arif, saya sengaja membawa setengah kilo telur, mungkin bermanfaat buat dia buka. Ternyata mang arief sedang menyapu di ters kampus. Dia senang saya bawakan telor. " mang saya besok mau pulang ke subang" sambil duduk saya memegang tangannya. " ya hati hati a, jangan lupa oleh olehnya" kata dia sambil memandangku. " ya sudah mang saya mu siap siap buka puasa, mari mang"" ya mangga"sambil berdiri mang arif melambaikan tangan. Seminggu saya di subang, sekembalinya dari subang saya menuju kampus, sambil bawa nasi padang saya menuju ruang mang arif. Sesampainya di ruangannya, ternyata kosong. Cuma ada pemuda yang sedang menyapu. Dia bilang mang arif sakit paru paru basah. Dia di bawa ke keluarganya ke garut. Hari itu, sambil memegang nasi bungkus saya pulang ke kosan. Harus ke siapa saya cari kabar, ternyata ga ada yang tahu. seminggu kemudian ketemu dengan temanku rahmat, saya tanyakan sama dia. Dia menjawab, manga arif sudah wafat 3 hari yang lalu. " Innalillahi wa innalillahi raajiun" tak terasa air mataku menetes, ternyata telor itu menjadi saksi pertemuan terakhir dengan mang arif. Mang arif,,,sampai saat ini saya iri dengan perjuangan mang, hanya tidur di wc yang di tutup, tidur dengan tikar, tapi mang masih bisa tersenyum. Sampai apanpun mang akan jadi panutan dan contoh buat saya. Selamat Jalan Mang arif.
Read more...

07 September 2010

Impianku, " Selamat Datang di Kota Subang, Kota Pendidikan "

Blogger Subang, blogger Subang dan lagi lagi bloggersubang.com, yang menjadi fokus dalam menjalani aktivitas sehari hari. Aktifitas ke kantor juga di abaikan, agenda agenda yang sudah disusun blogger subang membuat harus ekstra penanganan, mungkin kita menjadi satu satunya komunitas blogger di Indonesia yang membuat banyak event off air. Terutama kegiatan yang sifatnya sosial keagamaan seperti Pesantren Multimedia yang telah selesai minggu ke 2 bulan ramadhan. Banyak kegiatan setelah idul fitri menanti, seperti road show ke SMA dan SMK se Subang, Lomba menulis sampai seminar leadership. Wah ini buatku menjadi sebuah tantangan buat saya dan kawan kawan setelah acara pesantren multimedia yang sukses dan sukses sekali secara kuantitas dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dari beberapa kawan blogger subang mungkin hanya saya yang ngotot ingin membuat sebuah Perguruan Tinggi di Subang, alasannya sederhana, karena setelah blogger subang menyelenggarakan event event tersebut, mau kemanakah blogger Subang,? visi Blogger Subang di kegiatan sosial keagamaan dan pendidikan. Bagiku pendidikan merupakan fokus utama dalam kegiatan kegiatan blogger Subang. Kegelisahan demi kegelisahan terus menguak, hari demi hari berbicara pada kawan kawan blogger supaya setuju akan ide ide yang saya rasa ide gila. Berapa besar biaya untuk membuat sebuah Perguruan Tinggi? sebuah jumlah yang tidak mungkin bisa dikumpulkan oleh kawan kawan blogger. Tapi dari awal juga, kami blogger Subang selalu dengan ide-ide gila, ide yang ketika orang tidak mengambil kegiatan kegiatan yang menurut mereka kegiatan maha besar. Alhamdullilah semua paham akan ide, dan rasionalisasi pembentukan Perguruan Tinggi tersebut. Saat saya mulai sadar ketika mempelajari seminar leadership itu, ternyata pematerinya owner Perguruan Tinggi swasta dan Lembaga-Lembaga Pendidikan Kelas tinggi, yang sudah terkenal di Indonesia. Semakin semangat ketika ada jalan semakin terbuka. Doaku selalu itu, kampus, kampus dan kampus. Mimpiku, suatu saat memasuki gerbang subang akan ada " SELAMAT DATANG DI SUBANG KOTA PENDIDIKAN " . Saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri, SAYA TIDAK AKAN MENINNGALKAN SUBANG, SEBELUM SUBANG MENJADI KIBLATNYA PENDIDIKAN ". Mudah mudahan ini merupakan sebuah doa, cita cita yang harus terwujud, buat Kawan kawan Blogger Subang, mari kita wujudkan cita cita kita.
Read more...

06 September 2010

Catatan Blogger Dodol part 1...

Dimulai ketika saya menapaki transisi dalam kehidupan, pada posisi mengajar di sebuah SMA swasta di subang, awal januari 2009. Waktu itu saya mulai serius membuat dan memfungsikan sebuah blog, walaupun mengenal blog sekitar tahun 2007. Tapi 2009 merupakan awal dari sebuah cerita dimana blog berpengaruh buat kehidupan. Hari itu menjelang magrib saya berjalan menyusuri sebuah pujasera yang tepat di jantung kota Subang, sambil melihat bermacam-macam jajanan, ya mungkin karena pujasera namanya juga. Saya harus ke jakarta besoknya, makanya hari itu saya berencana membeli oleh-oleh khas subang sebagai buah tangan. toko demi toko tak terlewat untuk dikunjungi, sampai pada sebuah toko gerai buah yang menyajikan makanan khas daerah Subang. Mata saya tertuju pada dodol nanas, dodol nanas itu sangat lucu, pengemasannya sangat rapi, bagus dan menarik. Ada yang 400gr ada juga yang 1 kg. Tanpa tawar menawar harga akhirnya saya beli 4 kemasan yang 400gr dan kemasan 1 kg. Sesampai rumah saya tidak berhenti untuk memandangi kemasan dodol itu. Layak jual pikir saya, maksudnya bukan hanya sekedar di jual di toko toko biasa, ini layak masuk retail-retail besar. Positif saja pikiranku, padahal waktu itu sampai tidak saya buka, jangankan dimakan, di buka pun tidak. Selepas dari jakarta, badan pun belum saya baringkan, tak lama dering telepon berbunyi. Ternyata saudara saya telepon hanya untuk bilang bahwa dodol nanas itu sangat enak, punya cita rasa khas nanas. Lebih enak dari dodol garut ujarnya. Selepas teleponpun saya terus berfikir. Tak lama saya lari ke sebuah warnet, disanalah saya mulai membuat sebuah blog, waktu itu saya beri nama http://subangshop.blogspot.com. Setelah foto dan spesifikasi dimasukan, saya berusaha mencari tahu tentang bagaimana caranya memasang iklan di situs iklan gratis. Besoknya saya iklankan prodak dodol itu, walaupun saya belum ketemu dangan pabrik pembuatan dodol tersebut, tapi saya memakai patokan harga dari harga pasaran. Tiga hari dari di iklankan, telepon dengan nomor yang ga tau siapa masuk, ternyata orang Surabaya memesan dodol sampai 40 kg, dengan sangat gembira saya lari ke toko oleh oleh untuk negosiasi harga. Ternyata harganya tidak cocok, bahkan minus kalau sampai ongkos kirimnya mahal. Dan dengan tanpa habis pikir saya langsung ke JalanCagak yang merupakan sentra Dodol nanas, akhirnya ketemu lah dengan sebuah UKM, alhamdulillah negosiasi harga selesai dengan membawa harapan keuntungan. Besoknya dodol sudah saya kirim, karena malam harinya pembeli sudah mentransfer uang full. Dengan rasa optimis itu saya kembali melakukan aktifitas mengiklan di situs gratisan, lepas seminggu setelah iklan di buat, masuk pemesan via Yahoo Masenger, senangnya ga kepalang,,dia dari bali, 80 kg dia pesan. saya suruh dia transfer, selang 1 jam transferan sudah masuk, langsung saya pergi ke jalan cagak untuk memesan dodol. Besoknya dikirim via agen pengiriman. Sebulan dari itu, mulai geliat pemesan datang lewat blogku. Sekali lagi alhamdulillah, akhirnya ada pemesan dengan jumlah 200 kg perminggu.
Read more...

Catatan Blogger Dodol part 2...

Pikir saya 200 kg adalah jumlah yang fantastis untuk seorang blogger yang menggunakan warnet. Blog itu website gratisan, semua serba gratis, mengapa saya sebut fantastis. Mulai dengan pemesanan itu saya kontak langsung pabrik, mereka sudah langsung respon dengan hanya kontak telepon. Saat itu barang langsung diantar ke pemesan di serpong, sambil jalan jalan pikirku. Saat sampai, benar saja, dodol langsung di sebar di retail yang ada di serpong tangerang, ada 10 retail dan gerai buah. Wah..ini merupakan sebuah pencapaian terbesar pikirku. Sambil jalan menuju pulang, otakku terus tak henti hentinya berdialog, jika,,,jika..dan jika. Semua menjadi semangat, malah perjalanna menuju subang pun sampai ga terasa sudah sampai. Saya terus cek keberadaan dodol di serpong,,minggu yang bagus, semua berjalan mulus sampai 3 bulan. Menginjak bulan ke empat mulai muncul masalah, mulai dari besarnya biaya iklan yang di tetapkan oleh retail, ditambah dengan adanya retur barang yang tanpa ada bukti bahwa dodol itu retur, permainan mereka pikirku. Ya sudahlah, akhirnya saya berinisiatif untuk menaikan harga, walaupun beresiko. Entah dari mana asalnya, tiba tiba dalam jangka satu minngu dari pengiriman, ada masalah dengan kualitas dodol, muncul jamur putih didalamnya. Komplain demi komplain saya terima, hari itu saya sampai menari 120 kg, sebuah kerugian besar. Tapi semua adalah pelajaran, dan semua itu merupakan salah satu proses untuk menjadi blogger sejati. Blogger subang ...moal gagal !!!
Read more...

05 September 2010

No Sexs Tourism...


Tulisan ini muncul ketika saya membaca tentang orang yang meninngal terkena AIDS di Indonesia, terutama di subang. sedih saya mendegarnya. Memang sudah diramalkan akan ada peningkatan signifikan tentang penyakit AIDS ini, namun tidak menyangka akan sebanyak ini, terutama di subang. Ya sudahlah, kita akan flash back lagi tentang mengapa gelombang AIDS ini tidak terkontrol. Sebetunya negara tetangga kita thailand lebih banyak pengidap AIDS nya, penyebarannya melalui wanita seks, ekspor import prostitusi termasuk traficking. Karena itu kita pun jangan ikut-ikutan mengembangkan wisata seks dengan alasan apapun. Para wisatawan mancanegara datang ke indonesia karena sun, sand, sea souvenir dan seks. Tapi heran dengan negara lain semisal malaysia, mereka tidak punya wisata candi, gunung dan sebagainya, namun ternyata mereka lebih berkembang dari sisi pariwisatanya. Cuma yang jelas malaysia tidak mengambangkan wisata seks. Jadi gembar gembor tentang program wisata kita mungkin akan sia-sia jika aroma seks selalu dikedepankan dari semua elemen wisata kita. Kita harus mengembangkan industri pariwisata yang bersih dari seks yang akan menyebarkan virus AIDS. Kasihan anak-anak kita.
Read more...

Tv, Mengendurkan dan melenturkan moral ??

Terus terang saya khawatir jika melihat anak anak balita yang tak bisa lepas dari televisi. Pada umuran balita dampaknya lumayan parah,,mulai dari sering marah jika TV dimatikan sampai meniru adegan kekerasan. Saya berfikir tv berpengaruh pada anak dan remaja ada dua hal. Yang pertama, mempertinggi agresifitas serta membuat mereka cenderung menyukai kekerasan. Dan kedua, mengendurkan dan melenturkan nilai-nilai moral. Alasannya sederhana,,kita di hadapkan dengan TV cabel yag berpuluh-puluh chanel. Di beberapa negara berkembang, Indonesia masih pemegang rekor tertinggi dalam kepemilikan antena parabola/cabel. Di negara asia saja jarang kita melihat antena parabola bermunculan di atap atap rumah. Tapi di Indonesia, jangankan di atap rumah, kadang mereka ikhlas iuran secara kolektif hanya untuk menikmati suguhan acara parabola. Belum ada penelitian yang jelas mengenai dampak dari televisi, namun jika melihat tayangan kekerasan serta sinetron sinetron yang malah memberikan contoh buruk pada kita, saya yakin akan nampak efeknya. Hal kecil dampak pada remaja adalah ketika remaja di sekolah suka memotong pembicaraan, makan permen karet di kelas, membuat gaduh, berpakaian tidak sopan, membuang sampah sembarangan. Bahkan efek yang sangat ekstrim lainnya yaitu bunuh diri, pemerkosaan, perampokan, penyalahgunaan narkotika, alkohol dan hamil di luar niakah. Kekerasan dan free sex sangat mewarnai berita tentang remaja. Kita harus ingat, bangsa kita agak tangkas jika meniru hal-hal negatif dari luar. Maka sedia payung sebelum hujan.
Read more...

04 September 2010

Vandalisme Anak Muda


Seringkali melihat di televisi,,bonek maupun viking melempari kereta api ketika kereta melaju kencang. Awalnya mungkin mereka melakukan pelemparan karena terkait dengan kekalahan tim kesayangannya. namun ternyata tidak seperti itu. Seringkali pegawai kereta api membereskan pecahan kaca yang berserakan. Tidak mungkin mereka anak anak tersebut melakukan tindakan vandalisme tanpa sebab. Mungkinkah karena bentuk sebuah protes?, mungkin saja karena mereka tidak diperbolehkan berdagang didalam kereta api. Sudahlah, itu di daerah lain. Tapi ternyata muncul vandalisme yang lain, yaitu geng motor. Saya sempat heran, ngapain mereka membawa bendera gengnya sambil konvoi sepeda motor. Apakah mereka hanya butuh eksistensi??atau bentuk penyaluran emosi yang terpendam?. Saya heran ada apa dengan mereka? apa tidak lebih baik mereka berkumpul dengan kelompok kelompok ilmiah remaja, atau kegiatan ekstrakulikuler?. Sambil berdiam di sebuah sudut kota subang, pikiran saya terganggu. ternyata ada yang salah dengan remaja remaja itu, himpitan ekonomi keluarga...dibenturkan dengan gaya hidup remaja sekarang, maka muncul " Protes " berlebihan dan akhirnya mereka salurkan dengan tindakan vandalisme, tawuran dengan kelompok geng lainnya, merusak kendaraan orang lain tanpa sebab, memukuli orang dengan tiba tiba. Pikirku, ini tugas kita,,ternyata tekanan ekonomi keluarga menjadi salah satu sebab munculnya vandalisme, dengan tidak mengabaikan sebab sebab yang lainnya.
Read more...

03 September 2010

Kesenjangan Sosial yang Menampar

Pagi itu saya berjalan pagi menyusuri komplek dimana saya tinggal. setelah berapa lama berteduh di sebuah pohon dekat terminal. beberapa saat mendekat seorang ibu dengan dengan membawa sepeda butut, dengan berpeluh dia membawa barang dagangannya di belakang sepeda. dia membawa satu keranjang tutut ( sejenis keong kecil yang berwarna hitam ) yang sudah di masak. Setelah saling menyapa, saya tanyakan berapa harga tutu tersebut. Saya benar benar kaget ketika dia memberi tahu bahwa harganya 1 kantong hanya seribu, satu kantong kurang lebih 50 tutut. Satu hari dua puluh bungkus, berarti sehari harus mencari 1000 tutut. pikir saya sebuah angka yg susah di cari melihat semakin seedikitnya area sawah di sini. saya tanya lagi bisa berapa hari ibu mengumpulkan tutut? dia jawab 3 hari. Jadi dia akan berjualan setelah 3 hari. Setelah dapat baru di olah dan di masak. Saya termangu mendengar jawaban ibu itu. Mungkin dia bekerja mencari disawah sawah, di bawah terik matahari,,mungkin juga melibatkan anak anaknya, dan baru 3 hari bisa dijual.Mungkin barangkali saaudara kita inilah yang termasuk golongan miskin.
Sekitar seminngu kemudian saya dan kawan kawan blogger subang makan di sebuah rumah makan yang tidak terlalu mewah, sebuah tempat di kawasan atas subang, Makanannya lumayan lejat pikirku. Selepas pulang dari acara makan makan tersebut, saya terdiam di rumah. Hari itu makan makan harus membayar 180.000. sesaat teringat ibu penjual tutut, kasihan pikirku. berarti hari itu saya sama dengan telah memakan 9000 tutut dalam hitungan menit. Dan jumlah itu bisa dikumpulkan selama berbulan bulan,, tanpa terasa air mata sampe menetes. Inilah potret kemiskinan kita. Ada kesenjangan ekstrem antara lapisan atas dan lapisan bawah. ini tugas kita untuk memperpendek kesenjangan itu.
Read more...