24 November 2010

Pedagang Tradisional Yang Tergusur Mini Market

Beberapa kali satpol PP menertibkan para pedagang tradisional yang menurut mereka " liar ". Dan beberpa kali juga para pedagang itu kembali ketempatnya. Memang pasar baru yang disediakan jauh dari " ramai ", makanya ga heran para pedagang tersebut kembali ke tempat rame walau tiap hari harus siap-siap menghadapi satpol PP. Bisa di maklumi para pedagang tersebut sedikit " nekad ", bagaimana tidak nekad, mereka harus bersaing dengan mini market yang tumbuh bagaikan jamur. Mereka yang mencari makan, harus berhadapan dengan para pemodal yang memonopoli barang-barang kebutuhan sehari-hari yang di jual dengan harga murah. Kita bisa lihat, di daerah pasar kota saja, tidak kurang dari 100 meter berdampingan minimarket dengan satu label sama. Minimarket ini menjadikan masyarakat kita semakin konsumtif. Dan yang lebih penting lagi, minimarket membuat para pedagang tradisional menjerit, mereka kalah bersaing. Mungkin bagi para pedagang tradisional itu ga jadi masalah kalau pendirian minimarket tersebut berijin, di atur sedemikian rupa supaya tidak berdampingan, dan letaknya harus jauh dari pasar tradisional. Ataukah ijin pendirian mini market tersebut "abal-abal"?, setahu saya minimarket sudah tidak boleh ada pendirian lagi, cuma heran saja, dari mana mereka mendapat ijin??ini jelas mempertajam kesenjangan sosial lagi. Buat para wakil rakyat dan pihak yang berwenang, seharusnya mengecek lagi ijin pendirian Minimarket yang membuat mata terbelalak, dengan serentak muncul minimarket-minimarket baru, jangan - jangan hanya ijin " abal-abal ", tidak mungkin ijin dikeluarkan serentak dan tanpa di survei terlebih dahulu, apalagi bersinggungan dengan para pedagang tradisional. Semoga tulisan ini membuka mata masyarakat untuk lebih peduli terhadap nasib pedagang tradisional.
Read more...

07 November 2010

Kampus Ohhh,,Kampus,,

Tanggal 1 September saya menulis tentang kampus impianku, impainku adalah sebuah kampus berdiri di Subang yang berbeda dengan kampus kampus yang telah ada. Kampus yang penuh dengan kegiatan-kegiatan intelektual, kampus yang akan kencang bersuara ketika melihat kemiskinan semakin mengemuka. Saat itu semua masih impian, alhamdulillah sekarang sudah menapak satu kaki untuk memulai proses pendiriian kampus. Peristiwa ini bagi saya merupakan sejarah bagi hidup, sejarah bagi blogger, ini merupakan cerita manis, impian yang terwujud, ah susah untuk di jabarkan bagaimana kebanggaan ketika impian itu terwujud. Bagi orang yang mendengar cerita ini mengucapkan selamat, mereka tidak tahu loby tingkat tinggi dan loby loby gila, dan sampai berdarah darah, tidak kenal siang dan malam, singkat kata semua dilakukan demi impian itu sangat sulit dan beresiko. Selalu ada yang dikorbankan ketika konsentrasi mengejar impian kampusku ini. Untuk menuju dan mendekat kepada investor pendirian kampus saja, saya harus melakukan presentasi yang tidak ada hentinya, marathon beberapa malam, sampai akhirnya beliau setuju. Untuk saat ini sudah memastikan tempatnya, ada di kota Subang bangunan dengan 3 lantai dan halaman parkir yang lumayan luas. Ternyata kegembiraan itu hanya bertahan beberapa hari saja, ketika masuk ke masalah teknis, mulai nampak bagaimana ngejlimetnya proses pendirian perguruan tinggi itu. Tapi semua akan selesai sesuai target, yaitu januari 2011, mulai proses marketingnya, walau sekarang belum muncul bentuk apa yang akan di buat jurusannya. Memang ada dua opsi, politeknik dan sekolah pariwisata dan perhotelan. Hasil survei sementara menunjukan arah kecenderungan ke politeknik. Doakan kawan kawan,,,mudah mudahan semua lancar, sampai kampus ini berdiri.
Read more...